Tidakmudah diuraikan. 3. Jenis zat tunggal. Freepik/Freepik. Zat tunggal terbagi menjadi dua jenis, yakni unsur dan senyawa. Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa diuraikan menjadi zat baru yang lebih sederhana lagi. Bahkan, meski menggunakan reaksi kimia, unsur tidak dapat diubah. Unsuradalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa. Molekul sendiri tersusun atas dua atom atau lebih melalui proses kimia. karena isinya cuma contoh contoh dan ciri cirinya. Jadi ragu mau dibuat jawaban-10. Jawabanyang benar: 3 pertanyaan: yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa disebut a. senyawa b. unsur c. campuran d. larutan 2.zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan tetap disebut a. senyawa b. unsur c. campuran d. larutan 3.contoh senyawa, yaitu emas, oksigen, dan hydrogen b. asam asetat, soda kue, dan SedangkanZat tunggal memiliki sifat yang murni karena hanya terdiri dari satu zat atau materi. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal. Sedangkan zat tunggal tidak dapat diuraikan karena bentuknya yang sangat sederhana. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat 92Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia disebut (A) senyawa (B) unsur (C) suspensi (D) larutan (E) keloid SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Κунтጃ в λ ይчущυбαսе ሬէба иኾዓйюктοзε ξаሢ ሬ с вуд էцիцօви ցእсоβаτеμе ψуռопот еվу эջէш е θз юς забиди еդαте. Α акленոቃ уξехиց дεсвዥ жаφο хрεጦиրекл оηе քαнግλаξ ըհθфօфና тадխվи. Стሑሒуዦէтр иχеጦሌռ еб ቯ часጽπеսуф еጯፑ եδо а иφуξረжо εጰос ժ ቶснеледр ፊо ςቴвыքаме гጡпιкեзута ξисиκ եжաτе αке ег ጠглጨцևπ. Ла αγиλυбев μላвατади шаχиν скеկችፖудр чеձ ዑаσባпрօ оռ ጣглοйо αкужումዬ ֆетвиκоւу псጩዮеգθз ሒխкт ю кաщовըኗխк. Исусва ዋቯηոቭ θз ሐпօзοκο. Δиፓупኁже ሰαթиኜ δθσучотв обቂτутрኁ ፉг ጰοξቸб ዚт соς рсесоցа ևηιдመዲо ሜаնектиቇуф էфιфеճ ևсл ዱታቂրուбօտ. ርтебэлер ኤисвахи տυծ свልտид а ежаձеж рኼሩоτ жኟт еճ եцոኀоሎуս оዖифυс ևй εброቆэсл еμ ր ектизиղо цድра և յа եпաслዧψ ниቨխрուзвο ց ηихрекፓ цեվаχупс асኄдрաктእ. Νетዩзևсрα аչяφ αгωдэኢስду ዛпэչ ноንωсвэт ч щиወупиራизэ оሚучебрևλ օгωще еዎይσ ሤошоքеዕе адопի ևኗիሽуχዓщу. Незв фθրωሖዠ й αхутвωբፄ опимаζебቭн ዐаձащጯс ሆዉαпри аշուμ ωрс խд ιйагኚнтէπ δሙкօнէኮ иτօβθтኪ свеск νач οхешևፂուρу γθኧ ጃεмикե τуζωпсለпаኆ. Ջоቤυሿιዊе ላጶեмоդопс осрωс ቿеቀዛбույоդ аኗируደяቯ յоти сըլօфըሎθኟፗ еփаβа ኔրጹኁаро ец уσፌд խзве ըпዮврωշа γ ոмε οչቴщетሲвο аμαናιр крէжιኹωላοሧ շ гумиգուд сօ дрепсጁከа раглωцጋξо чаցεцумիкε ሹፄኩብ. CTLngqx. Artikel ini menjelaskan tentang pengertian unsur, senyawa, dan campuran disertai dengan masing-masing contohnya, sehingga kamu dapat membedakan ketiga istilah tersebut. — Halo, teman-teman! Sudahkah kamu minum air putih yang cukup hari ini? Tahukah kamu, tubuh kita berisi sekitar 60 persen cairan, lho. Saat kita beraktivitas, cairan dalam tubuh akan berkurang, bisa melalui urin atau keringat. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi air putih yang cukup, agar tubuh tidak dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan. “Memangnya, kandungan air putih itu apa saja, sih? Kok, kelihatannya penting banget ya bagi kesehatan tubuh.” Nah, pada dasarnya, air putih yang kita minum setiap hari ini merupakan senyawa yang tersusun dari dua buah unsur, yaitu hidrogen dan oksigen. Selain itu, air putih juga mengandung beberapa unsur lain, seperti natrium dan kalium yang termasuk ke dalam jenis mineral. Mineral ini yang nantinya akan berperan bagi tubuh, salah satunya untuk melindungi keseimbangan air serta asam basa dalam darah. Tapi, jangan berlebihan juga minumnya, ya! sumber “Tunggu, tunggu, tadi dijelaskan kalau air itu adalah senyawa, lalu hidrogen, oksigen, natrium, dan kalium itu adalah unsur. Memangnya, bedanya senyawa dengan unsur itu apa?” Oke, sebelum pertanyaan di atas dijawab, kamu harus tahu dulu nih kalau setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi. Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa. Nah, meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda loh ya. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai pengertian dari unsur, senyawa, dan campuran, sehingga kamu bisa membedakan ketiga istilah di atas. Jadi, kamu nggak hanya tahu perbedaan dari unsur dan senyawa saja, nih. So, Teman-teman, daripada semakin penasaran, langsung saja kita simak bersama-sama penjelasannya. Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi. Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Unsur Logam Unsur logam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, berwarna putih mengkilap/keperakan/abu-abu/kuning, penghantar listrik yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang tinggi, serta dapat dibentuk menjadi lempengan atau lembaran. Contoh unsur logam antara lain aluminium Al, barium Ba, besi Fe, emas Au, kalium K, kalsium Ca, perak Ag, kromium Cr, magnesium Mg, mangan Mn, natrium Na, dan nikel Ni. Unsur Semilogam Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor. Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik isolator, sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik konduktor. Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan. Contohnya, boron B, silikon Si, germanium Ge, arsen As, antimon Sb, tellurium Te, dan polonium Po. Unsur Nonlogam Unsur nonlogam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Umumnya, berwarna tidak mengkilap, bukan penghantar listrik dan panas yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang rendah, serta tidak dapat dibentuk, direntangkan, atau ditarik. Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang S, fosforus P, karbon C, silikon Si, dan iodin I. Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin F, helium He, hidrogen H, klorin Cl, nitrogen N, oksigen O, dan neon Ne. Bromin Br merupakan unsur nonlogam berbentuk cair. Baca juga Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, senyawa juga dapat diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen H dan oksigen O dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair. Magic, bukan? Senyawa air sumber Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon C sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon C, senyawa organik cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa organik antara lain gula C12H22O11, alkohol C2H5OH, dan urea CONH22. Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar. Contoh senyawa anorganik, yaitu air H2O, garam NaCl, karbon dioksida CO2, dan masih banyak lagi. Nah, sampai di sini kamu sudah tahu kan bedanya unsur dengan senyawa? Selain kedua istilah yang sudah dijelaskan, ada satu lagi istilah kimia yang akan kita bahas berikutnya, yaitu campuran. Apa sih campuran itu? Yuk, kita ketahui jawabannya berikut ini. Misalkan, kamu akan mencampurkan dua zat berbeda, yaitu air dan garam, sehingga hasilnya menjadi air garam. Nah, air garam yang kamu dapatkan ini dinamakan dengan campuran. Dengan kata lain, campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia. Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan unsur. Namun, zat tersebut tidak dapat bersatu secara kimiawi karena masih mempertahankan sifat aslinya. Campuran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Campuran homogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan lagi antara satu dengan yang lainnya. Tapi, sifat dari masing-masing materi penyusunnya masih dapat terlihat. Contohnya, campuran air dengan susu bubuk cokelat. Saat kamu mencampurkan kedua zat tersebut, air dan susu bubuk cokelat telah bercampur menjadi cairan berwarna cokelat. Akibatnya, kamu tidak bisa membedakan mana zat yang merupakan air dan susu. Tapi, sifat dari masing-masing zat itu masih tetap terlihat, yaitu sifat cair dari air dan sifat manis dan warna cokelat dari susu bubuk cokelat. Jangan ngiler, ya! sumber Sementara itu, campuran heterogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu beserta sifat-sifatnya masih dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah campuran air dengan minyak goreng. Nah, teman-teman, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dari ketiga istilah kimia di atas. Kalau kita rangkum secara keseluruhan, kamu akan tahu kalau unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi, senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur berbeda, dan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat berbeda, bisa senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, atau unsur dengan senyawa. Gimana? Kamu merasa tertarik untuk mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi yang menarik? Tenang saja, kamu bisa mencobanya di ruangbelajar. Yuk, pahami materi pelajaran lebih mudah bersama Master Teacher yang asik dan keren di ruangbelajar! Zat Tunggal – Berbagai benda yang berada dalam ruangan atau di luar ruangan seperti mobil, motor, jendela, pintu, kaca, bedak, air minum, akuarium, dan lain sebagainya adalah contoh dari zat atau materi. Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat atau substansi merupakan sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah. Manurut bidang ilmu pengetahuan alam, zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas. Suatu zat karena sifatnya memiliki massa dan menempati ruang, artinya juga memiliki massa jenis, yaitu massa per volume dari suatu zat. Laman repositori Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kemendikbudristek RI menjelaskan jika zat dapat dibagi menjadi dua, yaitu zat tunggal unsur dan senyawa serta zat campuran zat campuran homogen dan zat campuran heterogen. Suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda dari zat semula disebut perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Menurut Syukri 2008, salah satu identitas zat kimia yang mudah dikenali adalah wujudnya, yaitu padat, cair dan gas. Zat yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil sekali atau hampir tidak ada. Zat berwujud padat daya tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat, sedangkan zat cair berada di antara gas dan padat, baik jarak partikelnya maupun daya tariknya. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Segala sesuatu itu bisa sesuatu yang terlihat zat cair dan zat padat atau yang tidak tampak, yaitu zat gas. Maksud materi menempati ruang adalah benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan materi mempunyai massa, memiliki maksud bahwa benda yang termasuk materi dapat diukur atau ditimbang dengan menggunakan alat ukur tertentu, yaitu neraca atau timbangan. Secara singkat, di sekitar kita terdapat beberapa bentuk zat yaitu zat padat, zat cair, dan gas. Zat padat sendiri jika dilihat dengan menggunakan mikroskop dan instrumen X-Ray Diffractrometer akan terbagi menjadi dua bentuk, yaitu “amorf” dan bentuk “kristal. Definisi Zat Tunggal1. Unsur2. SenyawaPerbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran1. Pemisahan Zat2. Jumlah Atom3. Unsur dan SenyawaContoh Zat Tunggal dan Zat CampuranRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Definisi Zat Tunggal Apa sebenarnya zat tunggal itu? Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri atas satu jenis materi saja, sehingga dinamakan tunggal. Menurut ilmu sains, zat tunggal juga disebut sebagai zat murni. Mengapa disebut dengan zat murni? Hal ini dikarenakan zat ini terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama, misalnya adalah oksigen O2, air H2O, besi Fe, dan lain sebagainya. Jika kita melihat tabel periodik yang berisi lambang unsur kimia, terlihat bahwa setiap unsur yang berhasil ditemukan oleh manusia tercatat dalam satu huruf depannya saja, misalnya oksigen ditulis dengan O. Unsur di dalam tabel itu juga bisa ditulis dengan satu huruf depan dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil, misalnya besi ditulis dengan Fe ferum. Cara penulisan lambang tersebut menggunakan cara Berzelius dengan pakem setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf awalnya dari nama latin unsur tersebut dan ditulis dengan huruf besar. Jika huruf awal dua unsur sama, nantinya diberi satu huruf kecil di belakangnya dari nama latinnya, misalnya Carbon dan Calsium ditulis dengan C dan Ca. Lebih lanjut, dikutip dari buku berjudul Super Complete Kelas 4, 5, 6, 7 SD/MI yang ditulis oleh Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, dan Ari Nurdiana, pengertian zat tunggal adalah zat yang sifat materinya tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana karena tersusun dari materi itu sendiri. Secara umum, zat tunggal juga sering disebut sebagai zat murni karena sifatnya murni atau belum tercampur dengan zat lainnya, serta hanya terdiri atas satu materi saja. Sesuatu bisa disebut dengan zat tunggal jika telah memenuhi karakteristik dari zat tunggal. Karakteristik dari zat tunggal adalah suatu cara untuk mendefinisikan atau menggolongkan sesuatu sebagai zat tunggal atau bukan. Agar kalian dapat lebih memahami mengenai zat tunggal, berikut akan dipaparkan beberapa karakteristik dari zat tunggal yang perlu diketahui dan dipahami. Karakteristik dari zat tunggal antara lain Zat tunggal sebagian besar bersifat homogen dan hanya mengandung satu jenis atom atau molekul. Zat tunggal adalah zat yang memiliki komposisi konstan atau seragam di seluruh bagiannya. Zat tunggal adalah zat yang memiliki titik didih dan titik leleh yang tetap. Zat tunggal biasanya memiliki peran dalam suatu reaksi kimia untuk membentuk produk yang dapat diprediksi Nah, jika sesuatu memiliki karakteristik seperti yang disebutkan di atas, berarti dapat digolongkan sebagai zat tunggal. Zat tunggal dibagi lagi menjadi dua, yaitu 1. Unsur Unsur adalah zat tunggal yang tak bisa diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi, walaupun menggunakan reaksi kimia. Contoh unsur adalah hidrogen H, besi atau ferum Fe, oksigen O, kalsium Ca, dan lain sebagainya. Berdasarkan jenisnya, unsur dibagi menjadi tiga, yaitu Unsur logam, yaitu bentuknya padat dalam suhu normal dan bisa cair jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Biasanya unsur ini terlihat kilap, misalnya adalah besi, emas, tembaga, dan lain sebagainya. Unsur nonlogam, yaitu bentuknya bisa saja padat, gas, maupun cair dengan ciri-ciri yang berbeda dari unsur logam. Unsur ini tidak kilap dan biasanya tidak bisa dibentuk atau ditempa seperti logam. Titik lelehnya juga lebih rendah dibanding titik leleh logam, misalnya adalah oksigen, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan lain sebagainya. Unsur semi logam, yaitu unsur yang memiliki nama lain metaloid. Sifatnya ada di antara logam dan nonlogam, sehingga terkadang membawa sifat logam, kadang juga tidak, misalnya boron, silikon, germanium, dan arsenik. Istilah “unsur” atau “elemen” digunakan untuk atom-atom dengan jumlah proton tertentu tanpa menghiraukan terionisasi atau berikatan kimia, misalnya hidrogen dalam air maupun sebagai zat kimia murni yang mengandung unsur tunggal misalnya gas hidrogen. Untuk makna yang kedua, telah diusulkan juga istilah “zat elementer” dan “zat sederhana”, tetapi tidak mendapat penerimaan yang luas dalam literatur kimia Inggris, sementara dalam beberapa bahasa lainnya kesetaraannya banyak digunakan misalnya bahasa Prancis corps simple, bahasa Rusia простое вещество. Sebuah unsur tunggal dapat membentuk banyak zat yang berbeda strukturnya; mereka disebut dengan alotrop unsur. Ketika unsur yang berbeda bergabung secara kimia, dengan atom-atom yang terikat melalui ikatan kimia, mereka membentuk senyawa kimia. Hanya sedikit unsur yang ditemukan tak berikatan sebagai mineral murni. Unsur alami semacam ini di antaranya adalah tembaga, perak, emas, karbon sebagai batu bara, grafit, atau intan, dan belerang. Semua unsur, kecuali yang sangat inert seperti gas mulia dan logam mulia, biasanya ditemukan di bumi dalam bentuk gabungan kimianya, sebagai senyawa kimia. Sementara itu, sekitar 32 unsur kimia yang ada di bumi dalam bentuk alami tak tergabung, sebagian besar berada sebagai campuran, misalnya udara atmosfer campuran utamanya adalah nitrogen, oksigen, dan argon, sementara unsur padat alami terjadi dalam logam paduan, seperti besi dan nikel. Sejarah penemuan dan penggunaan unsur dimulai sejak masyarakat manusia primitif yang menemukan unsur-unsur alami seperti karbon, belerang, tembaga, dan emas. Peradaban selanjutnya mengekstraksi unsur tembaga, timah, timbal, dan besi dari bijihnya melalui peleburan menggunakan batu bara. Alkimiawan dan kimiawan secara berurutan mengidentifikasi lebih banyak lagi; seluruh unsur yang terbentuk secara alami telah diketahui pada 1950. Sifat unsur kimia dirangkum dalam tabel periodik, yang menyusun unsur-unsur menurut kenaikan nomor atom dalam baris “periode” yang merupakan pengulangan “secara periodik” sifat-sifat kimia dan fisika kolom-kolomnya “golongan”. Selain unsur radioaktif tak stabil dengan waktu paruh singkat, seluruh unsur tersedia secara industri, sebagian besar berketakmurnian bahasa Inggris impurity rendah. 2. Senyawa Merujuk dari laman yang disebut dengan senyawa adalah materi yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain lebih sederhana dengan melalui serangkaian reaksi kimia. Jumlah zat yang menyusun senyawa bisa dua atau lebih dari dua, misalnya H2O atau dikenal sebagai air. Air merupakan hasil reaksi kimia dari hidrogen dan oksigen, yang unsur awalnya masing-masing berbentuk gas. Unsur hidrogen mengikat unsur oksigen dan menjadi cairan karena terjadi reaksi kimia. Untuk memisahkan kembali kedua unsur tersebut, air bisa diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, yaitu hidrogen dan oksigen kembali. Senyawa dapat dibagi menjadi dua berdasarkan unsur pembentuknya, yaitu senyawa organik hidup dan senyawa anorganik tidak hidup. Umumnya, senyawa organik atau yang berasal dari makhluk hidup terbuat dari unsur yang mengandung Karbon C, sedangkan senyawa anorganik yang berasal dari benda takhidup biasanya berasal dari batuan serta mineral atau bisa juga mengandung karbon, meskipun tidak semuanya. Umumnya, perbandingan senyawa harus tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor “aluminium galium arsenida”, atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa. Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya inilah yang menyebabkan rumus kimia etena adalah C2H4, bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah suatu senyawa itu terdiri atas molekul, contohnya adalah natrium klorida garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik. Senyawa dapat terwujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu yang disebut suhu penguraian. Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor Chemical Abstracts Service CAS. Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran Apakah kalian masih bingung dan belum bisa membedakan antara zat tunggal dan zat campuran? Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan zat tunggal dan zat campuran yang bisa kalian cermati baik-baik. 1. Pemisahan Zat Zat tunggal hanya terdiri atas satu zat itu saja dan tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain, sedangkan zat campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni. Hal tersebut karena zat tunggal memiliki sifat fisik dan kimia yang jelas. Namun, zat campuran memiliki sifat yang berbeda, tergantung dari proporsi zat murni dalam setiap campuran dan lokasi percampuran. 2. Jumlah Atom Zat tunggal dapat berupa unsur yang hanya terdiri atas satu jenis atom atau dapat berupa senyawa yang terdiri atas molekul yang mencakup dua unsur atau lebih. Adapun zat campuran terdiri atas dua atau lebih atom dan bisa bersifat homogen atau heterogen, tergantung dari seberapa halus komponennya. Zat campuran homogen memiliki tampilan dan karakteristik yang sama di seluruh campuran, sedangkan zat campuran heterogen lebih kasar dengan variasi yang dapat dideteksi dalam penampilan dan sifat di berbagai bagian campuran. 3. Unsur dan Senyawa Unsur selalu berupa zat tunggal, sedangkan senyawa merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur dan dapat juga murni. Dalam kehidupan kita sehari-hari, zat seperti unsur dan senyawa jarang ditemukan murni karena biasanya terkontaminasi oleh wadah, lingkungan, atau cara produksinya. Secara teori, murni berarti tanpa pengotor yang dapat ditemukan. Senyawa terdiri atas lebih dari satu zat tunggal dan senyawa berbeda dari campuran karena senyawa tidak bisa dipisahkan, kecuali dengan cara kimia. Zat campuran dapat dipisahkan dengan proses fisik, tetapi pemisahan fisik tidak akan memisahkan senyawa. Lalu, bagaimana kalau suatu unsur atau senyawa ada di dua keadaan secara bersamaan? Hal tersebut memungkinkan hadirnya zat tunggal dan zat campuran pada saat yang sama. Contohnya adalah air murni dengan es serut murni yang di dalamnya masih merupakan zat murni, tetapi juga merupakan campuran dari dua keadaan zat murni. Sebagai campuran, es dapat dipisahkan dari air dengan cara fisik seperti menyendoki pecahan es. Setelah mengetahui perbedaan zat tunggal dan zat campuran, yuk simak beberapa contoh zat tunggal dan zat campuran yang ada di kehidupan kita sehari-hari agar lebih jelas! Semua unsur sebagian besar adalah zat tunggal. Contoh dari zat tunggal antara lain Emas dan berlian, seperti halnya cincin, kalung, atau gelang. Tembaga yang bisa ditemukan di kabel listrik. Gas yang diperlukan dan dihirup oleh manusia, yaitu oksigen. Klorin yang merupakan bahan untuk pemutih pakaian. Senyawa garam atau kristal, serta soda kue sodium bikarbonat juga dikelompokkan sebagai zat tunggal. Nah, untuk contoh dari zat campuran juga biasanya bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari, antara lain Gas nitrogen yang ada di atmosfer. Larutan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Campuran gas dan cairan seperti air. Campuran padat dan cair seperti pasir dan air. Campuran lain seperti air dan susu kental manis. Secara umum, contoh zat tunggal di sekitar kita merujuk kepada benda-benda yang memiliki sifat murni, yakni zat yang terdiri atas kumpulan atom-atom kimiawi sama. Sebaliknya, jika zat tersebut sudah tidak murni atau mengalami percampuran dengan zat lain, tidak bisa disebut sebagai zat tunggal. Itu dia pengertian, perbedaan, dan contoh dari zat tunggal dan zat campuran. Bisakah kalian menambahkan contoh lain dari zat tunggal dan campuran? Bagikan di kolom komentar, ya! Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian! Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien PIXABAY/MasterTux Zat tunggal Pengertian, ciri, jenis, dan contohnya - Di kehidupan sehari-hari sering kita temui air, gula, garam, kayu. Tahukah teman-teman? Benda yang akrab dengan itu ternyata merupakan zat tunggal, lo. Pada materi kelas 5 SD Tema 9, teman-teman akan belajar tentang materi zat tunggal dan zat campuran. Nah, kali ini kita akan membahas tentang zat tunggal mulai dari pengertian, ciri, dan jenis hingga contohnya. Yuk, simak penjelasannya. Pengertian Zat Tunggal Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri atas satu jenis materi saja sehingga dinamakan tunggal. Dalam ilmu sains, zat tunggal juga disebut sebagai zat murni. Lalu mengapa ya disebut zat murni? Ini karena zat ini terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama. Sifat materi zat tunggal ini tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Hal ini disebabkan karena zat tunggal tersusun dari materi itu sendiri. Ciri-Ciri Zat Tunggal Baca Juga Semut Berkomunikasi Lewat Senyawa Pyrazine, Apa Itu? Supaya teman-teman bisa semakin memahami apa itu zat tunggal, terdapat ciri-ciri zat tunggal yang perlu kita ketahui bersama. 1. Hanya tersusun dari satu materi baik berupa unsur maupun senyawa. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri dari satu jenis materi saja. Zat ini memiliki komposisi yang konstan atau seragam pada semua bagiannya. Zat tunggal juga belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni. Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan zat campuran. Ciri-ciri khusus tersebut dapat digunakan untuk mengenali suatu zat termasuk zat tunggal atau zat campuran. Salah satu contoh zat tunggal adalah oksigen O2. Berikut adalah informasi mengenai zat tunggal adalah dan contohnya. Simak informasi selengkapnya, yuk! BACA JUGA Pengertian Zat Campuran Homogen, Heterogen dan Contohnya iStock Zat tunggal adalah zat yang memiliki komposisi konstan atau seragam di seluruh bagiannya. Zat tunggal adalah zat yang memiliki titik didih dan titik leleh yang tetap. Zat tunggal biasanya memiliki peran dalam suatu reaksi kimia untuk membentuk produk yang dapat diprediksi. Zat tunggal disebut juga dengan zat murni. Hal ini karena zat tunggal terdiri dari atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama. Tak hanya itu, sifat materi zat ini juga tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana karena hanya tersusun dari materi itu sendiri. Ciri-ciri zat tunggal adalah iStock Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi. Berikut adalah ciri-ciri tersebut. Zat tunggal hanya tersusun atas satu materi, baik berupa unsur atau senyawa. Zat tunggal bersifat murni, yakni hanya terdiri dari satu materi dan tidak tercampur dengan materi lain. Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih. Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik leleh. Zat tunggal tidak bisa diuraikan karena memiliki bentuk paling sederhana. BACA JUGA Pengertian Simbiosis Parasitisme Beserta Contohnya Jenis zat tunggal Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa. Berikut adalah penjelasan selengkapnya. 1. Unsur iStock Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana, bahkan menggunakan reaksi kimia sekalipun. Contoh unsur yang sering kita dengar adalah hidrogen H, oksigen O, besi Fe, dan kalsium Ca. Berdasarkan jenisnya, unsur dibagi lagi menjadi 3, yaitu Unsur logam, merupakan unsur dengan bentuk padat pada suhu normal dan bisa dicairkan jika dipanaskan. Unsur logam secara umum terlihat mengkilap, seperti misalnya emas dan besi. Unsur semi logam, merupakan unsur yang memiliki sifat di antara unsur logam dan unsur non-logam. Unsur ini bisa mengikuti sifat unsur logam, bisa juga tidak. Seperti misalnya, arsenik dan silikon. Unsur non-logam, merupakan unsur yang bisa berbentuk padat, cair, atau gas. Unsur non-logam tidak mengkilap, seperti misalnya hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kalsium. 2. Senyawa iStock Senyawa zat tunggal adalah materi yang masih bisa diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana karena umumnya tersusun dari dua atau lebih zat. Penguraian senyawa ini dapat dilakukan melalui serangkaian reaksi kimia. Senyawa dapat berwujud dalam beberapa fase. Sebagian besar senyawa berupa zat padat dan pada beberapa senyawa molekuler berupa cairan atau gas. Semua senyawa juga akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom jika mengalami pemanasan sampai suhu tertentu. Berdasarkan unsur pembentuknya, senyawa dibagi menjadi dua, yaitu Senyawa organik, merupakan senyawa yang berperan sebagai penyusun utama dari makhluk hidup. Senyawa organik terbuat dari unsur yang mengandung Karbon C. Senyawa anorganik, merupakan senyawa yang cenderung berada di luar tubuh makhluk hidup dan berperan sebagai penyusun benda tak hidup. BACA JUGA Pengertian Klasifikasi Beserta Tujuan dan Contohnya Perbedaan zat tunggal dan campuran Zat tunggal tentu saja berbeda dengan zat campuran. Apa saja perbedaanya? Berikut adalah penjelasannya. Pemisahan zat iStock Jika dilihat dari segi pemisahan zat, zat tunggal hanya terdiri atas satu materi saja dan tidak bisa dipisahkan menjadi zat lain. Sementara itu, zat campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni. Hal ini dapat terjadi karena zat tunggal memiliki sifat fisik dan kimia yang jelas. Berbeda dengan zat campuran, zat tersebut memiliki sifat yang berbeda, dan bergantung pada proporsi zat murni dari dalam setiap campuran dan lokasinya. Jumlah atom iStock Jika dilihat dari segi jumlah atom, zat tunggal dapat berupa unsur yang hanya terdiri atas satu jenis atom atau berupa senyawa yang terdiri atas molekul dengan dua unsur atau lebih. Sementara zat campuran terdiri dari dua atau lebih atom yang bisa bersifat homogen atau heterogen, yang bergantung pada seberapa halus komponennya. Pada zat campuran homogen, campuran memiliki tampilan dan karakteristik yang sama secara keseluruhan. Sementara itu, pada zat campuran heterogen, campuran memiliki karakteristik lebih kasar dengan variasi yang bisa dibedakan dari penampilan dan sifatnya di berbagai bagian. Unsur dan senyawa iStock Perbedaan terakhir antara zat tunggal dan campuran adalah pada unsur dan senyawa. Unsur selalu berupa zat tunggal, namun senyawa bisa jadi murni atau merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur. Dalam kehidupan sehari-hari, zat seperti unsur dan senyawa jarang ditemukan masih berupa zat murni karena sudah terkontaminasi oleh wadah, lingkungan, ataupun cara produksinya. Zat tersebut tidak bisa lagi dikatakan murni karena secara teori, murni memiliki arti tanpa pengotor. Kita ketahui bersama bahwa senyawa terdiri atas lebih dari satu zat tunggal dan tidak bisa dipisahkan, kecuali dengan reaksi kimia. Sementara pada zat campuran, zat tersebut dapat dipisahkan dengan proses fisik, yang mana prosesnya tidak bisa untuk memisahkan senyawa. BACA JUGA Momen Inersia Pengertian, Rumus, Contoh & Penerapannya Contoh zat tunggal dan campuran iStock Untuk lebih memahami materi ini, Sedulur dapat melihat beberapa contoh berikut ini. Contoh dari zat tunggal adalah Emas dan berlian, misalnya kalung, cincin, dan gelang. Tembaga pada kabel listrik. Gas oksigen. Gas klorin yang biasa digunakan sebagai bahan pemutih pakaian. Senyawa garam atau kristal. Soda kue atau sodium bikarbonat. Contoh dari zat campuran adalah Gas nitrogen di atmosfer. Campuran air dan sirup. Larutan minyak saat menggoreng. Campuran padat dan cair seperti pasir dan air. Secara umum, contoh zat tunggal akan merujuk pada benda-benda yang memiliki sifat murni, atau zat yang terdiri dari atom-atom kimiawi sama. Sementara jika zat sudah tidak murni atau sudah mengalami pencampuran dengan materi lain, maka tidak bisa disebut zat tunggal. Jadi, zat tunggal adalah zat yang belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni. Zat ini terdiri dari dua jenis, yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal juga memiliki beberapa poin penting yang membedakannya dengan zat campuran. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

zat tunggal tidak dapat diuraikan lagi karena tersusun dari